Artikel menghasilkan salah satu jenis konten yang dibutuhkan apabila kamu memiliki sebuah website atau blog. Baik itu untuk website bisnis, portfolio, maupun galeri foto sekalipun. Artikel bisa dipakai untuk membawa website-mu naik peringkat di mesin pencari contohnya seperti Google. Oleh karena itu, kamu sangat perlu menjajaki bagaimana sih cara menulis artikel yang SEO friendly di blog dan website-mu.
Pertama kalian harus mulai dari riset kata kunci atau keyword hingga mengkampanyekan dan update rajin artikel. Berikut ini adalah urutan cara menulis artikel yang SEO friendly untuk blog dan website yang bisa kalian terapkan. Simak lengkap ulasan berikut ini.
Cara Membuat Artikel Yang SEO Friendly
Sebelum kalian memahami lebih detail cara menulis artikel yang SEO friendly, kalian juga harus tahu dulu bahwa artikel kalian terkena plagiarisme atau tidak. Untuk mengecek artikel kalian terkena duplikat atau tidak, kalian bisa menggunakan tools pemeriksa plagiarisme. Karena google akan selalu melakukan perubahan dan mengembangkan terus algoritmanya untuk memberikan penilaian pada setiap konten yang muncul di halaman pencarian mereka atau Google Search Engine Result Page (SERP).
Artikel SEO friendly adalah artikel yang sangat bernilai bagi para pembaca sekaligus ‘disukai’ oleh Google sendiri. Maka dari itu, kalian sebagai penulis, tugasnya hanya untuk mengembangkan tulisanmu supaya dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat memperoleh peringkat yang cukup tinggi di halaman hasil dari pencarian Google.
Algoritma Google bersama berjalannya waktu akan terus berkembang, maka dari itu kalian wajib up to date dengan perkemajuan bagaimana cara menulis artikel SEO friendly. Simak beberapa poin yang sangat penting berikut ini untuk menjadi landasan pokok bagaimana sih menulis artikel yang SEO friendly yang bermanfaat bagi para pembaca, dan ‘disukai’ oleh Google.
1. Selalu cari kata kunci (keyword) yang relevan
Riset keyword research atau kata kunci adalah langkah cara yang pertama wajib kalian lakukan untuk menulis artikel yang SEO. Carilah kata kunci yang relevan menurut tema websitemu dan mungkin saja yang sering dicari oleh audiens yang sedang kalian tuju. Kalian juga bisa mencari gagasan dengan menggunakan tools gratis seperti Google Trends.
Setelah itu pastikan juga seberapa banyak jumlah dari pencarian memakai kata kunci tersebut dengan cara mengecek volume pencarian dengan memakai tools seperti SEMRush. Selain cara untuk mengetahui seberapa banyak volume pencarian, tentunya cara ini juga bisa membuat artikel kamu menjadi lebih SEO friendly.
2. Pahami search intent (tujuan pencarian) pembaca
Google kemudian akan memberikan rekomendasi yang lebih baik pada artikel yang sebanding dengan prinsip mereka, yakni dapat memberikan jawaban bagi para pengguna. Pengguna yang dimaksud ini adalah mereka yang suka berselancar di internet dan mencoba mengetik kata kunci di kolom pencarian (search bar) Google. Situasi Inilah yang disebut dengan search intent atau tujuan pencarian dari para pembaca.
Sebelum kalian hendak menulis artikel SEO, kalian juga wajib memastikan terlebih dulu pertanyaan apa sih yang bisa di jawab oleh artikel kalian. Jika menurut para pembaca artikel kalian sudah bisa menjawab pertanyaan mereka, maka Google pun akan mempertimbangkan artikelmu untuk menjadi sebuah penilaian bagi para pengguna lain di hasil pencarian.
3. Tentukan judul yang menarik
Untuk membuat artikel yang SEO, kalian juga harus pandai dalam menyusun kata-kata yang menarik minat baca bagi para pengguna.
Kalian juga mempunyai kesempatan besar untuk meyakinkan kembali para pengunjung agar mereka mau membaca artikel kalian, yaitu melalui teks judul. Oleh sebab itu, tentukan judul semenarik mungkin yang dapat menghubungkan dari isi artikel sehingga para pengunjung pun merasa perlu mengetahui informasi apa sih yang ada di artikel kalian.
Meskipun tak ada batasan jumlah huruf ataupun kata dalam pembuatan judul di website, tapi sebaiknya kalian jangan membuat judul yang bertele-tele, dan jangan sampai judul yang kalian buat tidak sesuai dengan isi artikel. Dan pastinya harus mudah untuk dimengerti dan dipahami serta menarik.
4. Buat struktur artikel
Ketika kalian mencoba membuat sebuah artikel, terlebih lagi untuk artikel yang SEO friendly, kalian sangat wajib mempunyai struktur yang jelas. Karena supaya pembahasan tidak menyimpang dari topik utama. Selain untuk menjadi ukuran agar pembahasan yang kalian buat tidak menyimpang, susunan dari artikel juga bisa mempermudah kalian pada saat menjelaskan isi dari artikel.
Cara yang mudahnya adalah posisikan dahulu diri kalian sebagai seorang pembaca, lalu kalian perkirakan jawaban apa sih yang ingin kalian dapatkan dari isi artikel tersebut. Jika kalian merasa masih sulit, kalian pun bisa mempertimbangkan lagi untuk menjawab pertanyaan dasar 5W+1H (Apa, Siapa, Mengapa, Kapan, Di mana, dan Bagaimana).
5. Gunakan heading dan subheading
Heading dan subheading setara seperti subtopik dari sebuah artikel. Penggunaan heading dan subheading bisa membantu kalian dalam memaksimalkan susunan artikel. Sebab, heading akan membentuk elemen yang sangat penting untuk membentuk artikel menjadi beberapa subtopik utama.
Ketika kalian hendak menetapkan heading, perhatikan kembali search intent yang akan kalian tuju. Jika artikel kalian di bikin di dalam bentuk listicle (list article), maka sebaiknya kalian tempatkan heading 2 (H2) setelah H1 atau pada judul.
Biarpun artikel yang isinya membahas suatu topik secara mendalam contohnya seperti “Panduan Lengkap Menginstal Windows” atau “Tutorial Cara Membuat Pisang Cokelat” biasanya kalian mengutamakan penggunaan heading dengan cara yang berbeda. Kalian pun bisa saja memakai heading di level H2 hingga H4. Tapi tentunya, jangan sampai kalian coba melompati level heading, ya.
6. Maksimalkan meta title
Berlainan dengan judul atau H1, meta title yang kemudian akan tampil di mesin pencari. Fase Judul inilah yang akan ‘dibaca’ oleh Google sebagai bentuk penilaian untuk menetapkan peringkat di mesin pencari. Syaratnya yaitu gunakan 50-60 karakter huruf agar saat artikel kalian sudah muncul di hasil pencarian, judulnya tidak akan terpotong.
Selain itu kalian juga sangat wajib membuat judul yang dapat menarik ketertarikan para pembaca. Caranya dengan tunjuk mereka secara spesifik. Misalnya begini, “5 Tips Membakar Kalori untuk Anda yang Mageran” hal ini akan lebih menarik dibanding “5 tips Membakar Kalori”.
7. Optimasi meta description
Meta description kerap dijadikan sebuah penilaian juga oleh Google. Maka coba buatlah meta description yang menyimpan kata kunci atau keyword dan dapat memancing para pengunjung untuk mengklik. Misalnya kalian sudah bisa menyertakan call to action (CTA) atau kalimat pertanyaan untuk menarik rasa penasaran.
Selain itu kalian harus pastikan juga meta description yang sedang kalian buat untuk dapat mewakili dari isi artikel kalian. Selanjutnya, supaya artikel kalian menjadi SEO friendly, jangan sampai membikin meta description yang terlalu panjang, hanya cukup 120-150 karakter.
8. Optimasi gambar
Bukan hanya pada meta description, kalian juga sangat perlu mengoptimasi gambar sebagai salah satu cara untuk membikin artikel yang SEO friendly. Optimasi gambar ini bermaksud untuk mempersingkat loading time pada website. Sebab, website dengan load time yang lambat bisa menciptakan penilaian yang sangat buruk dari Google hingga dapat menurunkan peringkat website kalian.
Oleh sebab itu, kalian pun perlu memperhatikan ukuran gambar yang dipakai di dalam artikel kalian. Kalian juga bisa memperkecil ukuran gambar dengan memakai website sejenis TinyJPG atau TinyPNG. Selain itu, kalian juga wajib untuk memasang alternative text untuk mendeskripsikan gambar supaya Google memahami gambar apa yang ada di artikel kalian.
9. Manfaatkan internal dan external link
Internal link adalah tautan atau link yang mengarahkan ke artikel lain yang ada di website atau blog kalian. Tautan ini bisa kalian gunakan di dalam artikel supaya para pengunjung website atau peselancar internet tertarik untuk membaca artikel kalian yang lain. Kalian juga bisa meletakkan internal link yang ada di tengah artikel di dalam bentuk arahan artikel atau sebagai anchor text, yakni potongan teks yang bisa diklik.
Di lain sisi terdapat pula external link yang dapat mengarahkan ke website lain. Tujuannya adalah untuk membuktikan lagi kebenaran data atau bukti yang sudah kalian lampirkan di dalam artikel. Meski tidak memberikan dampak secara langsung bagi SEO pada artikel kalian, tapi kalian juga bisa memakai cara ini pada saat saling bertukar artikel dengan website lain.
10. Persingkat tulisan per paragraf
Memakai 3 sampai 5 kalimat per paragraf, wacana ini mungkin saja bisa diterapkan di dalam konteks yang pernah kita pelajari di sekolah. Akan tetapi, aturan seperti ini tidak diterima di dalam cara menulis artikel SEO friendly di website dan blog. Karena tingkat dari pusat para pembaca di internet itu lebih rendah daripada pembaca buku.
Oleh sebab itu, bikinlah tulisan yang singkat dan jelas pada artikel kalain. Daripada kalian menggunakan 3-5 kalimat, kalian juga bisa menulis 4-5 baris kalimat dalam satu paragraf dengan maksimal 20 kata per baris. Semakin singkat dan jelas dalam tulisan per paragraf, akan semakin bagus. Akan tetapi, pastikan juga pesan yang kalian maksud tetap tersampaikan dengan jelas, ya.
11. Sesuaikan panjang artikel dengan keyword
Meskipun artikel kalian sangat panjang dan komprehensif, hal ini belum pasti Google akan memberikan penilaian yang baik. Sebab, pokok alasannya kembali lagi pada tujuan dari pencarian atau search intent para pengunjung website kalian.
Jika kalian sedang membikin artikel ulasan (review) atau mungkin membikin artikel yang mengenai definisi sebuah istilah, akan lebih baik lagi jika isi artikel kalian tidak lebih dari 1000 kata, karena para pengunjung hanya memerlukan intinya. Lain halnya apabila artikel kalian perlu dibahas secara mendalam. Contohnya seperti hasil riset atau listicle (list article) yang memerlukan pembahasan secara komprehensif.